Tarian Indonesia yang Terkenal di Dunia 2-Tari Kecak

21.10

Nah, readers.Postingan ini adalah kelanjutan dari posting yang sebelumnya--Tari Pendet.

mari kita telusuri lebih dalam tentang tari kecak, yang merupakan tarian identik Pulau Bali ini. 

-SEJARAH

Tari Kecak ialah pertunjukan seni khas Bali yang diciptakan pada tahun 1930-an dan dimainkan terutama oleh laki-laki. Tarian ini dipertunjukkan oleh banyak (puluhan atau lebih) penari laki-laki yang duduk berbaris melingkar dan dengan irama tertentu menyerukan “cak” dan mengangkat kedua lengan, menggambarkan kisah Ramayana saat barisan kera membantu Rama melawan Rahwana. Namun demikian, Kecak berasal dari ritual Sanghyang, yaitu tradisi tarian yang penarinya akan berada pada kondisi tidak sadar, melakukan komunikasi dengan Tuhan atau roh para leluhur dan kemudian menyampaikan harapan-harapannya kepada masyarakat.

Sekitar tahun 1930-an Wayan Limbak bekerja sama dengan pelukis Jerman Walter Spies menciptakan tari Kecak berdasarkan tradisi Sanghyang dan bagian-bagian kisah Ramayana. Wayan Limbak mempopulerkan tari ini saat berkeliling dunia bersama rombongan penari Bali-nya.

-SUSUNAN GERAKAN

Para penari yang duduk melingkar tersebut mengenakan kain kotak-kotak seperti papan catur melingkari pinggang mereka. Selain para penari itu, ada pula para penari lain yang memerankan tokoh-tokoh Ramayana seperti Rhama, Shinta, Rahwana, Hanoman, dan Sugriwa.

Lagu tari Kecak diambil dari ritual tarian Sanghyang. Selain itu, tidak digunakan alat musik. Hanya digunakan kincringan yang dikenakan pada kaki penari yang memerankan tokoh-tokoh Ramayana.

English

Well, readers. this post is a continuation of the previous posts - Pendet. 
let's explore more deeply about the Kecak dance, which is identical to the island of Bali. 

-HISTORY

Kecak Dance is a typical Balinese performing arts that was created in the 1930s and played mainly by men. This dance is performed by many (tens or more) male dancers who sat lined up in a circle and with a certain rhythm called "cak" and raised both arms, depicts the story of Ramayana when Rama's line of apes help fight Ravana. However, Kecak Sanghyang comes from the ritual, namely the tradition of dancing the dancers will be in unconscious condition, to communicate with God or the spirits of the ancestors and then convey its expectations to the public. 

Around the 1930's Wayan Limbak worked with German painter Walter Spies to create the Kecak dance based on traditional Sanghyang and parts of the story of Ramayana. Wayan Limbak popularizing this dance while traveling the world with his troupe of Balinese dancers.

-STRUCTURE MOVEMENT

The dancers in the circle is wearing a plaid cloth like a chessboard their waist. Besides the dancers, there are also other dancers who portray the characters of Ramayana as Rhama, Shinta, Ravana, Hanuman, and Sugriwa. 

Kecak dance songs taken from the ritual dances Sanghyang. Also, do not use musical instruments. Only used kincringan worn on the feet of dancers who portray the characters of Ramayana.

to be continued...

You Might Also Like

4 komentar

Like us on Facebook

Flickr Images

Subscribe